Sabtu, 10 Maret 2018, Institut Teknologi Telkom Purwokerto mengadakan acara Workshop Pembuatan Skema Kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi. Acara tersebut menghadirkan Bapak Ir. Achmad Najib sebagai Pemateri, yang merupakan perwakilan dari BNSP.
Acara dibuka oleh Wakil Rektor II, Bapak Alfin Hikmaturrohman. Peserta pada workshop ini adalah dosen-dosen dari IT Telkom Purwokerto. IT Telkom Purwokerto mendirikan LSP-P1 untuk melakukan sertifikasi terhadap lulusan.
Sertifikasi BNSP sendiri bertujuan untuk memastikan dan memelihara kompetensi yang dimiliki. Manfaat sertifikasi BNSP juga dapat digunakan sebagai wujud pengakuan yang dapat meningkatkan kredabilitas sebuah profesi.
Yang menjadi pokok bahasan pada workshop ini adalah LSP-P1, yaitu lisensi pada bidang pendidikan dan pelatihan. Untuk pengujian sendiri, ada 7 hal yang perlu diperhatikan, antara lain Standar Kompetensi Kerja, Skema Sertifikasi, perangkat/materi uji kompeteni, tempat Uji Kompetensi (hardware/software), penguji, peserta sertifikasi kompetensi, dan asesmen (uji kompetensi).
Terdapat tiga Standar Kompetensi Kerja, yaitu SKKNI (Standar Kompentensi Kerja Nasional Indonesia), Standar Internasional, dan Standar Khusus. Untuk acuan sendiri, BNP berdasar pada Pedoman BNSP (201,202,208, dan seterusnya). Proses sertifikai ada 3 tahap, yaitu penyusunan persyaratan pendaftaran, asesmen, dan uji kompetensi.
Pemateri juga membuka sesi tanya jawab dengan peserta mengenai materi yang telah beliau paparkan. Para peserta begitu antusias dalam tanya jawab tersebut. Pada pukul 12.00 WIB, peserta diberi waktu untuk istirahat, shalat, serta makan siang.
Acara kemudian dilanjutkan pada pukul 13.00 WIB. Pada sesi ini, beberapa peserta menampilkan hasil Pembuatan Skema Kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi yang telah mereka buat. Pada kesempatan tersebut, peserta dapat langsung dikoreksi oleh pemateri.
Workshop berlangsung hingga pukul 16.00 WIB. Acara diakhiri dengan foto bersama pemateri.
